Sawung Jabo – Juara Sejati
Nyalakan api di dadamu
Kami nyanyikan lagu untukmu
Doa dan cinta menyertaimu
Menangkan pertandinganmu
Raihlah raih mataharimu
Sembahkan bunga pada pertiwi
Pantang menyerah sebelum kalah
Bangkit, bangkitlah lagi
Juara sejati berjiwa pelangi
Panji-panji menari-nari
Di langit Merah Putih
Ini bagian dari Album bertajuk ‘Juara Sejati’, sedangkan isi albumnya ada 13 lagu yang diproduksi tahun 2008 yang mixingnya dilakukan di Musica Studio. Album ini belum pernah di launching dan tidak disiapkan untuk sebuah momentum. Album ini dikeluarkan karena sedang asyik saja mikirin sepak bola saat itu, antara aku (Erwiyantoro) dan Jabo.
“Juara Sejati” Dalam Gambar dan Impian
Ini sebuah pengalaman nyata, dalam perjalanan saya membangun sepak bola, lewat cara-cara yang tidak lazim. Mungkin, juga karena kebetulan saja, sehingga saya menemukan pengalaman bathin yang tidak terhingga asyiknya. Sejak 2008, saya sering ngobrol dengan musisi legendaris, Sawung Jabo. Dalam pembicaraan intens, musisi yang cinta bola ini sering mengeluh dan sangat prihatin dengan perkembangan sepak bola di tanah Air.
Keluhannya kira-kira begini, ‘Kenapa sekarang bola Indonesia sedang musim tawuran, kenapa para suporter tidak pernah disiplin, karena tak pernah mau menerima kekalahan. Dan, semuanya berdampak merugikan klub dan ofisial sekaligus merugikan masyarakat,” demikian tutur Jabo, yang saat ini bermukim di Australia.
Saya mencoba ingin menemukan solusinya, dari kacamata seorang musisi, yang pernah menelorkan album SWAMI, dengan lagu karangan Jabo, Iwan Fals dan Naniel bertajuk ‘BENTO’. Lagu bernada sarkasme, sinisme dan memiliki karakter musik bergaya trobador ini, ternyata sangat surprise, hingga sangat termasyur hingga saat ini. Dan, apa jawab Jabo, “Saya ini hanya musisi, dan hanya bisa bermain musik, jadi kalau saya diminta apa solusinya, ya saya bisanya menyumbang lirik-lirik, agar bisa memotivasi setiap pemain dan seluruh suporter,” tegasnya.
Okey, kalau begitu silahkan buatkan saya sebuah album yang temanya serba sepak bola. Begitu kira-kira tantangan saya terhadap Sawung Jabo, yang juga pernah bergabung bersama “KANTATA TAQWA”, serta grup “DALBO”. Dalam perjalanan mengumpulkan banyak grup musik bergaya etnis itu, Jabo dalam dua bulan sudah menyelesaikan kompilasi album sepak bola. Dalam kontemplasinya, Jabo memberi saran, kalau judul albumnya adalah ‘JUARA SEJATI’.
Setelah saya mendengar lagu ‘JUARA SEJATI’, ternyata lagu itu sungguh sangat merinding, selain karena karakter musiknya yang digarap sangat rapi dan serius, juga karena liriknya sangat menyentuh jiwa. Dan, setelah saya ulang-ulang mendengar lagu ciptaan Sawung Jabo ini, maka kesimpulannya adalah karakter musiknya mirip atau bisa dijuluki ‘We Are The Champions”-nya Indonesia. Dengan musik bernada hymne – Obade, ternyata ‘JUARA SEJATI” memberikan inspirasi sebagai lagu jagoannya.
Lalu apa kata Jabo tentang ‘JUARA SEJATI” itu, “Ini bisa dijadikan motivasi bagi setiap olahragawan, dan lagu ini tidak hanya sebagai lagu kebangsaan sepak bola, tapi juga bisa untuk semua cabang olahraga apa saja. Intinya, saat mendengar lagu ini, semua atlet bisa termotivasi untuk semakin giat dan berdisiplin meraih cita-citanya, siapa tahu dari lagu ini bisa mencetak atlet berbakat,” lanjut Sawung Jabo, yang sering melahirkan banyak grup, seperti “Sawung Galing”, “Gong Dolly Gong”, ‘GengGong” , “Langit” dengan lagunya ‘Arek-Arek Indonesia”. Dan, yang terakhir 1 November 2012 lalu telorkan ‘Anak Angin’. Read the rest of this entry »